Pages

Jumat, 26 Desember 2014

Manajemen File

Manajemen file adalah metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format

Langsung praktek di terminal saja yaa...

1. Melihat daftar direktori
  • pwd
  • ls
  • ls /home/user/
  • ls -al
  • ls -lt
  • ls -ls
  •  ls -lrt

2. Copying, moving, and deleting
  • cp
  • mv
  • rm
3. Membuat dan menghapus direktori
  • membuat banyak folder
  • membuat folder didalam folder
  • menghapus folder
  • membuat file rekursif
  • mencari file
4. Kompresi File
  • Kompresi dengan gzip
  • Kompresi dengan bzip2




SUMBER
http://30riyadh.wordpress.com/2012/06/07/pengertian-manajemen-file/
modul SO 7

Manajemen Memori, Disk dan I/O

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang manajemen memori, disk dan I/O. Yang pertama saya akan membahas apa itu manajemen memori.

MANAJEMEN MEMORI

Manajemen memori adalah suatu kegiatan untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengalokasikan memori untuk proses atas permintaan mereka, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.

Fungsi menejemen memori :

1. Meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2. meningkatkan kecepatan akses CPU terhadap data dan instruksi Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
3. meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
4. Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari atau ke memori utama dan dari atau ke CPU.
5. Mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai.
6. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
7. Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.

Langsung saja kita praktik di terminal di LINUX agar mudah memahami nya.....

1. Free
free digunakan untuk melihat memori yang terpakai oleh suatu proses.
perintah "free" akan memperlihatkan swap space dan banyaknya swapping yang terjadi.

2. cat /proc/meminfo
sama seperti free, perintah ini digunakan untuk melihat penggunaan memori dan swap-nya

Di sistem operasi Linux, kita bisa memaksimalkan penggunaan memori fisik (RAM) dengan memori virtual (swap).Langkah - langkahnya sebagai berikut

1. lihat nilai swappiness

Swapiness ini berfungsi untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memory ke swap.

2. ubah nilai swappiness sesuai dengan kebutuhan atau keinginan kita
namun setelah d reboot nilai swappinessnya akan kembali seperti semula.


MANAJEMEN I/O dan DISK


Manajemen sistem I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas disebabkan sangat beragamnya perangkat dan begitu banyaknya aplikasi dari perangkat- perangkat itu. Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen sistem/perangkat I/O antara lain:
  • Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
  • Menangani interupsi perangakat I/O .
  • Menangani kesalahan pada perangakat I/O.
  • Menyediakan antarmuka ke pengguna.
Kita akan praktek manajemen I/O menggunakan flash disk...

1. lihat dahulu daftar partisi/drive yang dikenali

pada gambar diatas, kita dapat mengetahui bahwa flashdisk kita berada di sdb1.

2. melihat isi dari flashdisk tersebut


3. mencabut flashdisk


4. melihat perangkat I/O lainnya


5. meng-eject CD/DVD-ROM



SUMBER:
http://arka-tkj.blogspot.com/2014/10/pengertian-manajemen-memori.html
archer.web.id/sistem-operasi/manajemen-sistem-inputoutput/
modul SO 6

Selasa, 09 Desember 2014

Mengatur Hak Akses di Linux :


Tidak sedikit pengguna Linux pemula yang mengalami kebingungan karena tidak dapat mengoperasikan suatu program atau mengakses sebuah file atau direktori dikarenakan oleh hak akses yang ada pada setiap file dan direktori yang ada pada Linux.

Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya dapat mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk kepentingan keamanan sistem.

Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.

Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunaan perintah diatas, sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di dalam Linux.

Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak akses, satu untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan pemilik file dan yang terakhir untuk user lainnya.

Ada tiga jenis hak akses, yaitu:



Selain jenis hak akses, ada juga tiga jenis user yang diberikan akses, yaitu:

Oke sekarang saya akan mencontohkan cara mengatur hak akses di Linux...
pertama saya membuat sebuah file yang saya namai halooooo.txt

 file dengan nama halooooo.txt saat ini memiliki hak akses -r--r--r-- yang artinya user memiliki hak akses read, group memiliki hak akses read, dan other memiliki hak akses read juga. saya ingin user, group dan other memiliki hak akses read, write, dan execute. maka cara nya seperti ini
cara yang di gunakan di atas adalah cara simbolik. saya ingin merubah hak akses file halooooo.txt menjadi read, write, dan execute lagi untuk user, group dan other tapi tidak menggunakan cara simbolik melainkan dengan cara numerik. contohnya seperti ini :
sekian sedikit sharing ilmu dari saya. semoga bermanfaat. :)

Jumat, 05 Desember 2014

SETTING ACCESS POINT



SETTING ACCESS POINT

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi bagaimana cara mensetting Access point. Pada tutorial ini saya menggunakan access point TP-LINK dengan model TL-WA7210N.

Sebelum ke tutorial, kita harus mempersiapkan beberapa alat

1. TP-LINK dengan model TL-WA7210N


2. Kabel Pigtail

Kabel Pigtail atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni dengan dengan access point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1 meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang melekat pada access point kamu.

3. Antena

Untuk memperluas jangkauan access point

4. Kabel UTP

kabel UTP/STP ini diperlukan untuk menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas arus listrik yang dilewatkan melalui POE.

5. POE (Power Over Ethernet)


Alat ini berfungsi untuk mengalirkan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP/STP, dengan adanya POE maka access Point dapat dinyalakan tanpa perlu repot mengulur kabel listrik ke atas tower.

Oke sekarang kita akan langsung ke tutorial....
1. langkah pertama yang harus kita lakukan setelah mempersiapkan alat-alat diatas adalah mereset access point dengan cara menekan tombol reset selama lebih kurang 30 detik sampai semua lampu indikator mati dan menyala lagi.

2. lalu setelah itu, setting ip PC kita dengan IP yang mendekati IP access point. dalam kasus ini IP access point saya 192.168.0.254. saya menggunakan ip 192.168.0.244

3. kemudian kita buka browser dan ketikan IP address yang kita gunakan sebelumnya sehingga muncul setup konfigurasi dan klik next
  

4. lalu akan muncul beberapa pilihan menu. karena kita akan melakukan setting access point maka pilih menu access point


5. atur nama SSID, region, jenis keamanan, dan password access point yang akan kita gunakan

6. agar access point yang kita buat membagi IP address secara otomatis, pilih "enable" di menu DHCP

7. dan langkah terakhir adalah mereboot access point kita dengan cara mengklik tombol reboot

:) :) :)

Selasa, 04 November 2014

Manajemen Proses Linux



Manajemen Proses Linux
 

Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Di Linux, setiap program merupakan proses. Proses dapat diciptakan dan dapat pula dimusnahkan.Ketika sistem operasi GNU/Linux pertama kali diaktifkan, saat itu pula proses yang bertanggung jawab  untuk memuat kernel diciptakan. Proses yang pertama kali diciptakan di Linux disebut init. Konsep proses di Linux memiliki kemiripan dengan konsep file permission. Dalam pengertian setiap user hanya dapat memanipulasi proses yang menjadi miliknya. Setiap proses juga memiliki PID atau Process ID yang merupakan nomor unik yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan proses bersangkutan.

Perintah-perintah proses di Linux :

1. ps
Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisiS (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.
  

2.  ps u

Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option  –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.

3. ps u <nama user>

Mencari proses yang spesifik untuk pemakai.

4. ps -a

5. ps - au

6. ps -aux

7. top
Melihat proses yang sedang berjalan

8. pstree
Menampilkansemua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child

9. ps -eH

Menampilkan hubungan proses parent dan child

10. ps -eF

Menampilkan hubungan proses parent dan childserta letak prosesnya




> Perintah untuk menghentikan suatu proses/job

  • $ kill %<nomor job> contoh: kill %1
  • $ kill <PID> contoh: kill 1908
  • $ pkill <nama proses> contoh : pkill firefox
  • $ pkillall <nama proses> contoh : pkillall firefox 
> Mengubah prioritas suatu proses

  • $ renice<prioritas> <PID>